Masyita yang kita kenal sangat hebat dalam murojaah alquran serta kesempurnaan bacaannya akhirnya kemarin senin kita ditinggalkan di kkompetisi hafis indonesia 2016 yang dipandu host terkenal lulusan UIN Jakarta yakni Irfan Hakim dan yang disiarkan disalah satu stasiun tv swasta.
Semua orang di studio Hafiz Indonesia menangis. Bahkan, para penonton yang melihat tayangan ini melalui televisi dan video Youtube juga banyak yang menangis.
Masyita, salah satu peserta Hafiz Indonesia, membuat mereka menangis, Senin (6/6/2016). Bagaimana tidak, bocah berusia delapan tahun ini tidak bisa melihat. Ia tuna netra. Namun bisa menghafal Al Quran.
Ketika Masyita berdoa ingin matanya sembuh lantas membaca Surat Ar Rahman, semua penonton di studio menangis. bahkan saya pun yang menyaksikan dari layar tv pun juga ikut meneteskan air mata.
“Masyita, subhanallah, Allah menjaga pandangannya dari dosa dan dia diberi hafal Quran oleh Allah. Ini pelajaran penting bagi kita semua bahwa di hari kiamat nanti semua yang kita punya, ini mata, ini tangan, ini kaki, ada pertanggungjawabannya. Sungguh kita malu sering kali bikin alasan. Mintalah ampun pada Allah, istighfar yang banyak,” kata Dr Amir Faishol Fath ketika diminta untuk berkomentar.
Mendengar nasehat Dr Amir Faishol Fath, tampak semakin banyak penonton di studio yang menangis. Apalagi ketika setelah itu Masyita membaca surat Ar Rahman kemudian membaca doa khatam Al Quran.
namun sebelum masyita meninggalkan hafiz indonesia 2016, Syeh Ali Jabber memberi sebuah hadiah yakni sebuah al quran braile digital, dan didoakan semoga bisa menghafal 30 juz dengan baik.
seorang anak yang sangat menginspirasi dan memotivasi banyak orang, dibalik kekurangannya terdapat kelebihan yang sangat luar biasa dari seorang masyita.
*Anditani Alkatsiri
Posting Komentar